Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan adalah program studi yang fokus pada pengembangan teknik dan metode dalam mengolah hasil perkebunan seperti kelapa sawit, karet, dan teh.
Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari mata kuliah seperti pengolahan makanan, kemasan, pengawetan, dan pengolahan limbah.
Jurusan ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengoptimalkan proses produksi hasil perkebunan sehingga memiliki nilai tambah, serta mampu menjaga keberlanjutan lingkungan.
Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan sangat cocok bagi mereka yang tertarik dalam bidang pertanian, pengolahan makanan, dan konservasi lingkungan.
Mata kuliah di jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Ekspektasi: Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan hanya belajar tentang pembuatan produk sederhana seperti teh atau kopi, Realita: Mahasiswa mempelajari berbagai teknik canggih pengolahan, termasuk bioteknologi dan nanoteknologi, untuk menghasilkan berbagai produk bernilai tambah.
2. Miskonsepsi: Jurusan ini sama saja dengan Agroteknologi atau Pertanian, Fakta: Meski keduanya berkaitan dengan ilmu pertanian, Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan lebih spesifik fokus pada pasca-panen dan inovasi produk, sementara Agroteknologi cenderung mengutamakan proses produksi tanaman dan pengelolaannya di lapangan.
3. Ekspektasi: Prospek kerja lulusan terbatas di perkebunan atau pabrik pengolahan, Realita: Lulusan memiliki peluang karier yang bervariasi, mulai dari riset dan pengembangan produk baru, konsultan industri pangan, hingga entrepreneurship dengan menciptakan produk inovatif dari hasil perkebunan.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan: