Jurusan Terapi Wicara merupakan program studi yang berfokus pada diagnosis, penilaian, dan intervensi untuk gangguan komunikasi pada individu.
Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari semua aspek terkait perkembangan bahasa, komunikasi, dan gangguan bicara yang bisa mempengaruhi pengucapan, pemahaman, dan keterampilan berbicara.
Selain itu, mahasiswa juga akan dilatih untuk dapat mengembangkan intervensi yang efektif dan terapi yang tepat guna untuk membantu individu dengan gangguan komunikasi mengoptimalkan potensi mereka dalam berkomunikasi.
Jurusan Terapi Wicara sangat cocok bagi mereka yang memiliki minat dalam membantu individu dengan gangguan komunikasi, memiliki kemampuan dalam melakukan observasi dan analisis, serta berkomunikasi dengan baik.
Mata kuliah di jurusan Terapi Wicara mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Terapi Wicara tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Banyak orang mengira jurusan Terapi Wicara hanya mengajarkan cara mengatasi masalah ucapan, padahal realitanya juga mencakup pemahaman mendalam tentang gangguan komunikasi, bahasa, dan menelan.
2. Terdapat miskonsepsi bahwa Terapi Wicara sama dengan Psikologi, namun sebenarnya Terapi Wicara lebih spesifik fokus pada terapi komunikasi dan rehabilitasi, sementara Psikologi memiliki cakupan yang lebih luas termasuk kesehatan mental secara keseluruhan.
3. Ekspektasi bahwa lulusan Terapi Wicara hanya bekerja dengan anak-anak yang gagap tidak sesuai dengan realita, karena mereka juga bekerja dengan semua usia, dari bayi hingga lansia, yang menghadapi berbagai jenis gangguan komunikasi.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Terapi Wicara: