Ahli Analisis Kegagalan

  Profil Profesi

Seorang ahli analisis kegagalan adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam menganalisis penyebab kegagalan pada suatu sistem atau komponen.

Tugas utamanya meliputi mengidentifikasi penyebab kegagalan, menganalisis data dan bukti yang ada, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencegah kegagalan di masa depan.

Pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim lain, seperti insinyur, teknisi, dan manajemen, untuk memastikan implementasi tindakan perbaikan yang efektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli analisis kegagalan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Analisis Kegagalan adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang rekayasa dan teknik, dan mampu melakukan analisis terperinci terhadap kegagalan bahkan dalam kondisi yang rumit dan kompleks.

Sebagai seorang ahli, mereka harus memiliki kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan fakta dan data yang ada.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analisis yang mendalam, kurang sabar dalam melakukan investigasi, dan tidak memiliki ketekunan untuk mencari tahu penyebab kegagalan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Analisis Kegagalan adalah bahwa mereka hanya bekerja setelah kegagalan terjadi, padahal sebenarnya mereka juga berperan penting dalam pencegahan kegagalan di awal.

Ekspektasi yang sering tidak sesuai dengan realita adalah bahwa Ahli Analisis Kegagalan dapat secara instan mengidentifikasi penyebab kegagalan dan memberikan solusi yang sempurna, padahal sebenarnya proses analisis bisa memakan waktu yang cukup lama dan kompleks.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Ahli Perbaikan dan Ahli Inspeksi, adalah bahwa Ahli Analisis Kegagalan memiliki keahlian khusus dalam menganalisis penyebab kegagalan secara mendalam, sementara Ahli Perbaikan lebih fokus pada merawat dan memperbaiki hasil kerja yang rusak, dan Ahli Inspeksi lebih pada memeriksa dan menjaga kualitas produk sebelum kegagalan terjadi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Mesin atau Mekatronika
Teknik Material atau Metalurgi
Teknik Aeronautika atau Astronotika
Teknik Sipil atau Struktur
Teknik Elektro atau Elektronika
Teknik Kimia atau Bahan Kimia
Teknik Biomedis atau Kesehatan Masyarakat
Teknik Geologi atau Geofisika
Fisika atau Fisika Material
Matematika atau Statistik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (Persero)
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Krakatau Steel (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Astra International Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk