Ahli Analisis Laboratorium Tanah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Ahli Analisis Laboratorium Tanah melibatkan pengujian dan analisis sampel tanah untuk menentukan komposisi kimia, karakteristik fisik, dan kandungan nutrisi dalam tanah.

Tugas utama meliputi persiapan sampel, penggunaan alat-alat laboratorium, dan melakukan berbagai macam analisis, seperti analisis pH, keasaman, kelembaban, dan kandungan unsur hara.

Selain itu, pekerjaan ini juga mencakup pembuatan laporan hasil analisis, memberikan rekomendasi pemupukan atau perbaikan tanah, dan berkolaborasi dengan tim ahli pertanian dalam mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Analisis Laboratorium Tanah?

Ahli Analisis Laboratorium Tanah yang cocok adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu tanah, memiliki kemampuan analisis data dan interpretasi hasil dengan akurat dan teliti.

Kemampuan dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan memahami standar kualitas analisis juga diperlukan untuk pekerjaan ini.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang ilmu tanah atau laboratorium, serta tidak dapat bekerja secara teliti dan cermat dalam melakukan analisis dan pengujian sampel tanah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang ahli analisis laboratorium tanah adalah bahwa tugas pokok mereka hanya melakukan pengujian tanah saja, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan interpretasi hasil pengujian untuk memberikan rekomendasi atau solusi terkait pengelolaan tanah.

Ekspektasi umum terhadap ahli analisis laboratorium tanah adalah mereka bekerja di lapangan mengambil sampel tanah dengan alat-alat yang canggih, namun realitanya sebagian besar pekerjaannya dilakukan di dalam laboratorium dengan menggunakan peralatan khusus untuk melakukan pengujian.

Perbedaan dengan profesi mirip seperti agronom, ahli analisis laboratorium tanah lebih fokus pada analisis kualitas tanah dan penentuan kebutuhan nutrisi tanaman, sedangkan agronom lebih berfokus pada pengelolaan pertanian secara menyeluruh, termasuk pemilihan varietas tanaman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Pertanian
Teknik Lingkungan
Biologi
Kimia
Agronomi
Geologi
Ilmu Tanah
Teknik Geologi
Biologi Tanah
Ilmu Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Petrokimia Gresik
PT Pupuk Kujang Cikampek
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Pupuk Iskandar Muda Aceh
PT Pupuk Kalimantan Timur
PT The Food and Drug Administration (FDA) Indonesia
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kalimantan Prima Persada
PT Merck Tbk
PT Bio Farma (Persero)