Seorang ahli analisis molekuler bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan pengujian molekul dalam berbagai sampel.
Tugas utama meliputi pengambilan dan persiapan sampel, ekstraksi dan pemurnian molekul, serta analisis dan interpretasi data yang dihasilkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan metode analisis baru, memelihara peralatan laboratorium, dan berkolaborasi dengan tim penelitian dalam memahami dan menginterprestasikan hasil analisis molekuler.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Analisis Molekuler adalah seorang dengan latar belakang pendidikan di bidang biologi molekuler, memiliki keahlian dalam teknik analisis molekuler, serta memiliki ketelitian tinggi dalam pengolahan dan penginterpretasian data.
Sebagai ahli analisis molekuler, orang yang cocok dengan pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan problem solving yang baik serta mampu bekerja dengan presisi dan teliti dalam melaksanakan percobaan laboratorium.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian tinggi atau keahlian dalam analisis data molekular, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli analisis molekuler.
Miskonsepsi tentang profesi ahli analisis molekuler adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan berurusan dengan perkakas kimiawi, padahal kenyataannya mereka juga menghabiskan waktu untuk menganalisis data dan membuat laporan.
Ekspektasi tentang ahli analisis molekuler seringkali dianggap sebagai ilmuwan jenius yang selalu berhasil mencari solusi dari masalah yang kompleks, namun kenyataannya mereka juga menghadapi tantangan dan kegagalan dalam penelitiannya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli biokimia, adalah bahwa ahli analisis molekuler fokus pada analisis molekul atau zat kimia dalam sampel, sedangkan ahli biokimia lebih berfokus pada interaksi molekuler dalam proses kehidupan seperti metabolisme dan reaksi biokimia lainnya.