Tugas pekerjaan sebagai ahli anestesiologi kedokteran hewan adalah melakukan prosedur anestesi dan monitoring pasien selama operasi atau perawatan mereka.
Pekerjaan ini juga melibatkan pemilihan dan pemberian obat anestesi yang sesuai dengan kondisi pasien, serta melakukan pemantauan terus-menerus terhadap tekanan darah, detak jantung, dan tingkat oksigen pasien selama prosedur.
Selain itu, ahli anestesiologi kedokteran hewan juga berperan dalam memberikan perawatan pasca-anestesi dan mengelola komplikasi yang mungkin terjadi selama atau setelah prosedur anestesi.
Seorang ahli anestesiologi kedokteran hewan harus memiliki pengetahuan mendalam tentang farmakologi dan prosedur anestesi untuk hewan, serta keterampilan teknis yang tinggi dalam mengelola anestesi pada berbagai spesies hewan.
Pekerjaan ini juga membutuhkan seseorang yang memiliki ketahanan fisik yang baik, kemampuan problem solving yang cepat, dan mampu beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah dengan
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi dan kurang dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli anestesiologi kedokteran hewan.
Ekspektasi: Ahli Anestesiologi Kedokteran Hewan hanya bertanggung jawab dalam memberikan obat bius pada hewan. Realita: Selain memberikan obat bius, mereka juga mengawasi dan memantau kondisi anestesi hewan selama operasi serta menangani komplikasi yang mungkin terjadi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Banyak yang menganggap Ahli Anestesiologi Kedokteran Hewan sama dengan Asisten Dokter Hewan. Padahal, Ahli Anestesiologi memiliki keahlian khusus dalam menangani anestesi hewan, sedangkan Asisten hanya membantu dokter dalam perawatan umum hewan.
Miskonsepsi: Ahli Anestesiologi Kedokteran Hewan hanya bekerja di klinik hewan. Padahal, mereka juga dapat bekerja di rumah sakit hewan, fasilitas penelitian, atau bekerja sebagai konsultan untuk proyek-proyek yang melibatkan hewan.