Sebagai ahli aqidah, tugas utamanya adalah mempelajari dan memahami prinsip-prinsip aqidah dalam agama tertentu.
Selain itu, ahli aqidah juga bertanggung jawab untuk mengajarkan dan menyebarluaskan pemahaman aqidah kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Aqidah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aqidah dan pemahaman yang kuat terhadap prinsip-prinsip agama.
Sebagai ahli aqidah, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan mampu mengkomunikasikan pemahaman agama dengan jelas dan persuasif.
Jika kamu tidak tertarik dalam mempelajari dan memahami prinsip-prinsip teologi dan tidak memiliki minat yang kuat dalam mempelajari ajaran agama, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli aqidah.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Aqidah adalah bahwa mereka hanya menghabiskan waktu membaca kitab suci saja. Padahal, dalam realita, mereka juga melakukan penelitian, analisis, dan berdiskusi untuk memahami dan mengajarkan konsep-konsep aqidah dengan lebih mendalam.
Ekspektasi terhadap Ahli Aqidah sering kali melibatkan pemahaman mereka yang sempurna dan tidak pernah melakukan kesalahan dalam bidang aqidah. Namun, realitanya, mereka pun manusia yang masih bisa salah dan terus belajar untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ustadz atau Imam adalah bahwa Ahli Aqidah lebih fokus pada pemahaman dan pemikiran teologis serta filsafat agama. Mereka memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang dasar-dasar keyakinan dan konsep-konsep aqidah dalam agama, sementara Ustadz atau Imam cenderung mengajarkan praktik-praktik keagamaan, ritual, dan hukum syariat.