Pekerjaan sebagai ahli bedah plastik dan rekonstruksi orthopaedi dan traumatologi mencakup perawatan dan pemulihan pasien yang mengalami cedera atau kelainan pada sistem muskuloskeletal dan kulit.
Tugas utama meliputi melakukan operasi rekonstruksi dan restorasi fungsi pada tulang, sendi, dan jaringan lunak, seperti pemasangan implan, rekonstruksi jaringan tubuh yang rusak, dan perawatan luka bernanah.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan evaluasi dan diagnosis penyakit atau kondisi pasien, serta memberikan perawatan pasca operasi dan rehabilitasi untuk memastikan pemulihan yang optimal.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruksi Orthopaedi dan Traumatologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam bidang bedah plastik, juga memiliki keahlian dalam merawat dan memulihkan cedera pada sistem muskuloskeletal.
Seorang kandidat juga harus memiliki ketelitian yang tinggi, kemampuan analisis yang baik, dan dapat bekerja dengan presisi untuk mencapai hasil yang optimal dalam prosedur bedah dan perawatan pasien.
Jika kamu memiliki ketakutan dan ketidaknyamanan dalam melakukan tindakan bedah, kamu mungkin tidak cocok untuk menjadi seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi orthopaedi dan traumatologi.
Miskonsepsi mengenai profesi ahli bedah plastik dan rekonstruksi adalah ekspektasi bahwa mereka hanya melakukan operasi kecantikan, padahal sebenarnya mereka juga menangani penyembuhan luka dan deformitas akibat cedera atau kecelakaan.
Realitasnya, ahli bedah plastik dan rekonstruksi Orthopaedi dan traumatologi harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas dalam memperbaiki struktur tubuh yang rusak atau cacat, baik secara kosmetik maupun fungsional.
Perbedaan dengan profesi yang mirip lainnya, seperti ahli bedah kosmetik, adalah fokus utama ahli bedah plastik dan rekonstruksi adalah memperbaiki fungsi tubuh dan merestrukturisasi jaringan, sedangkan ahli bedah kosmetik lebih berorientasi pada perbaikan tampilan fisik secara estetik.