Mengoperasi dan merawat pasien yang mengalami cedera fisik serius seperti patah tulang, luka bakar, dan luka tembak.
Melakukan prosedur bedah yang kompleks, seperti pemasangan pen dan piring, menjahit luka, dan mengangkat benda asing dari tubuh pasien.
Bekerja di bawah tekanan tinggi dan bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk memberikan perawatan yang efektif dan menyelamatkan hidup pasien.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang ahli bedah trauma adalah seseorang yang memiliki kecermatan tinggi, keberanian dalam mengambil keputusan, dan keterampilan klinis yang kuat.
Tentunya, seorang ahli bedah trauma juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan yang efektif, dan kemampuan bekerja dalam tim yang solid.
Jika kamu tidak tahan melihat darah, memiliki koordinasi motorik yang buruk, dan tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang ahli bedah trauma.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi ahli bedah trauma adalah ekspektasi bahwa mereka selalu terlibat dalam situasi darurat dan operasi yang menyelamatkan nyawa setiap hari, padahal kenyataannya tidak semua kasus yang mereka tangani bersifat emergensi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli bedah umum, adalah bahwa ahli bedah trauma memiliki keahlian khusus dalam menangani luka-luka dalam dan cedera serius yang disebabkan oleh kecelakaan atau trauma fisik, sedangkan ahli bedah umum umumnya menangani beragam jenis operasi non-trauma.
Realita dari profesi ahli bedah trauma adalah bahwa pekerjaan mereka melibatkan risiko dan tekanan yang tinggi, bersama dengan tanggung jawab untuk mengambil keputusan cepat dan membuat tindakan yang tepat dalam situasi gawat darurat untuk menyelamatkan nyawa pasien.