Pekerjaan sebagai ahli biokimia medis melibatkan analisis dan penelitian terhadap komponen-komponen biokimia dalam tubuh manusia.
Tugas utama meliputi pengambilan sampel darah, urine, dan jaringan lainnya untuk kemudian dilakukan analisis laboratorium guna mendeteksi penyakit atau kelainan kesehatan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan interpretasi hasil tes laboratorium serta pembuatan laporan yang akan digunakan sebagai panduan dalam diagnosis dan pengobatan pasien.
Profil orang yang cocok untuk menjadi ahli biokimia medis adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang ilmu biokimia dan kesehatan, serta memiliki keterampilan analisis dan pemecahan masalah yang baik. Mereka juga harus memiliki kemampuan riset yang kuat dan bersedia terus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan dan biokimia.
Seorang yang tidak tertarik dengan bidang ilmu biokimia atau kurang memiliki kemampuan analisis laboratorium yang akurat, mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Biokimia Medis.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Biokimia Medis adalah bahwa ekspektasinya hanya terbatas pada bekerja di laboratorium dan melakukan uji coba sampel, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam menganalisis hasil tes serta memberikan interpretasi medis yang tepat.
Realita dari profesi Ahli Biokimia Medis adalah mereka tidak hanya bekerja di laboratorium, tetapi juga berkolaborasi dengan tim medis lainnya, termasuk dokter, untuk membantu mendiagnosis penyakit serta memonitor kondisi pasien.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Biologi atau Ahli Kimia, adalah bahwa Ahli Biokimia Medis fokus pada aplikasi ilmu biokimia dalam konteks medis, seperti pengujian dan analisis sampel darah, urine, dan cairan tubuh lainnya untuk mendukung diagnosa dan pengobatan penyakit.