Pekerjaan sebagai ahli disipliner melibatkan penegakan peraturan, etika, dan standar profesi di dalam suatu organisasi.
Tugas utama meliputi menyusun kebijakan dan prosedur internal, memberikan pelatihan dan pengawasan terhadap karyawan, serta menangani pelanggaran terhadap aturan dan kode etik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan departemen lain untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Disipliner adalah seseorang yang memiliki integritas yang tinggi, memiliki pengalaman dalam menegakkan aturan dan prosedur, serta memiliki keterampilan yang baik dalam menyelidiki dan menyelesaikan pelanggaran disiplin.
Kemampuan analitis yang kuat dan kepemimpinan yang efektif juga diperlukan untuk mengelola situasi yang kompleks dan memberikan pengarahan kepada karyawan dalam hal kepatuhan dan disiplin.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki disiplin tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Disipliner adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk memberikan hukuman dan teguran kepada orang yang melanggar aturan, padahal mereka juga berperan sebagai pembimbing dan pelatih untuk membantu individu berkembang.
Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah menganggap bahwa Ahli Disipliner memiliki kekuasaan absolut dalam mengambil keputusan terkait sanksi, padahal mereka tetap harus mengikuti prosedur dan pertimbangan yang objektif.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti polisi atau hakim adalah bahwa Ahli Disipliner lebih berkonsentrasi pada aturan dan disiplin internal organisasi atau institusi, sedangkan polisi atau hakim lebih berfokus pada penegakan hukum secara umum.