Ahli Drainase Dan Pengendalian Banjir

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli drainase dan pengendalian banjir melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir.

Tugas utamanya adalah melakukan evaluasi terhadap sistem drainase yang ada, merencanakan dan mengimplementasikan solusi untuk meningkatkan kapasitas drainase.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dalam hal edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kebersihan dan keberfungsian sistem drainase.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Drainase dan Pengendalian Banjir?

Seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknik sipil dan hidrologi, serta mampu menganalisis dan merancang sistem drainase dan pengendalian banjir yang efektif, akan cocok dengan pekerjaan sebagai ahli drainase dan pengendalian banjir.

Kemampuan untuk bekerja secara tim dan komunikasi yang baik juga penting dalam pekerjaan ini, mengingat bahwa ahli drainase dan pengendalian banjir sering bekerja dalam proyek yang melibatkan banyak pemangku kepentingan dan tim.

Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengatasi masalah drainase dan pengendalian banjir mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Drainase dan Pengendalian Banjir adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatasi banjir saat terjadi, padahal sebenarnya tugas mereka lebih kompleks dan melibatkan perencanaan, desain, dan pemeliharaan sistem drainase yang efisien.

Ekspektasi terhadap Ahli Drainase dan Pengendalian Banjir seringkali menggambarkan mereka sebagai "pahlawan penyelamat" yang dapat secara instan menghentikan banjir, namun kenyataannya membutuhkan waktu, upaya, dan kerja sama berbagai pihak untuk mengelola banjir dengan efektif.

Perbedaan antara Ahli Drainase dan Pengendalian Banjir dengan profesi yang mirip seperti Insinyur Sipil adalah bahwa Ahli Drainase dan Pengendalian Banjir memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih khusus dalam merancang sistem drainase dan mengelola banjir, sementara Insinyur Sipil memiliki fokus yang lebih luas dalam merencanakan dan membangun infrastruktur.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Teknik Geologi
Teknik Geodesi
Teknik Kelautan dan Perikanan
Teknik Hidrologi
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Teknik Pengairan
Teknik Geomatika
Teknik Pengolahan Limbah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
PT Waskita Karya (persero) Tbk
PT Jasa Marga (persero) Tbk
PT Adhi Karya (persero) Tbk
PT Hutama Karya (persero)
PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk
PT Brantas Abipraya (persero)
PT Citra Karya Jabar (persero)
PT Wijaya Karya (persero) Tbk