Pekerjaan sebagai ahli epidemiologi hewan di Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, dan merencanakan tindakan pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang dapat menyebar pada hewan.
Tugas utama meliputi surveilans penyakit hewan, penelitian epidemiologi, dan pengelolaan data yang berkaitan dengan kesehatan hewan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat untuk menyusun kebijakan dan strategi penanggulangan penyakit hewan yang efektif.
Seorang ahli epidemiologi hewan yang cocok untuk bekerja di Organisasi Kesehatan Hewan Dunia adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang penyakit hewan dan pencegahannya, mampu melakukan analisis data yang kompleks, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.
Dalam lingkungan yang dinamis dan internasional, seorang ahli epidemiologi hewan juga harus memiliki kemampuan kerja tim yang baik, fleksibel, dan siap untuk bekerja di lapangan untuk melaksanakan survei dan investigasi penyakit hewan.
Jika kamu tidak tertarik dengan bidang kesehatan hewan, tidak memiliki pengetahuan yang cukup, dan tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, kamu tidak cocok untuk menjadi ahli epidemiologi hewan di Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.
Ekspektasi: Seorang Ahli Epidemiologi Hewan di OIE diharapkan hanya fokus pada penyakit hewan. Realita: Mereka juga mengkaji dampak penyakit hewan terhadap manusia melalui zoonosis.
Ekspektasi: Ahli Epidemiologi Hewan di OIE hanya bekerja di laboratorium. Realita: Mereka juga terlibat dalam pemantauan lapangan dan penelitian di lapangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Ahli Epidemiologi Hewan di OIE berfokus pada kesehatan hewan secara global, sementara Ahli Kedokteran Veteriner lebih fokus pada praktek medis hewan di tingkat lokal atau regional.