Pekerjaan sebagai ahli evaluasi program pembangunan bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi efektivitas program pembangunan.
Tugas utama meliputi menentukan indikator evaluasi, mengumpulkan dan menganalisis data, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk program pembangunan yang sedang berjalan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim proyek dan stakeholder terkait untuk memastikan evaluasi program pembangunan dilakukan secara terstruktur dan mampu memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat.
Seorang ahli evaluasi program pembangunan harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang metodologi evaluasi, analisis data dan keahlian statistik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang kuat untuk berinteraksi dengan berbagai pihak terkait dalam mengumpulkan informasi evaluasi.
Selain itu, seorang ahli evaluasi program pembangunan juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan program, serta memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan pembangunan.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang kurang mampu melakukan analisis mendalam terhadap data dan informasi, serta kurang memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk menyampaikan hasil evaluasi dengan jelas dan persuasif.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Evaluasi Program Pembangunan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan menghasilkan laporan, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan analisis mendalam dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program.
Ekspektasi terhadap Ahli Evaluasi Program Pembangunan seringkali menganggap bahwa hasil evaluasi mereka akan langsung mengubah program menjadi lebih baik, namun realitanya implementasi perubahan membutuhkan waktu dan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Peneliti Sosial, adalah bahwa Ahli Evaluasi Program Pembangunan lebih fokus pada aspek evaluasi dan pengukuran dampak program, sedangkan peneliti sosial cenderung lebih fokus pada analisis sosial dan menggali pemahaman mendalam tentang masalah sosial yang ada.