Seorang ahli evaluasi proyek jalan dan jembatan bertanggung jawab untuk melakukan penilaian terhadap proyek-proyek konstruksi infrastruktur tersebut.
Tugas utama meliputi melakukan analisis dan penilaian terhadap desain, perkiraan anggaran, dan pelaksanaan proyek jalan dan jembatan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim proyek, pemerintah, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan ketentuan teknis dan anggaran yang telah ditetapkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Evaluasi Proyek Jalan dan Jembatan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konstruksi jalan dan jembatan, mampu menganalisis data secara detail, dan memiliki kemampuan problem-solving yang kuat serta termotivasi untuk memberikan rekomendasi yang berkualitas.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja dalam tim, dan memiliki keahlian dalam mengelola proyek agar dapat berkolaborasi dengan baik dengan pihak terkait.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang rekayasa jalan dan jembatan, tidak teliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data, dan tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan pihak terkait proyek.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli evaluasi proyek jalan dan jembatan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengawasi pembangunan fisik proyek, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam mengkaji aspek perencanaan, desain, hingga kualitas konstruksi.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli evaluasi proyek jalan dan jembatan bisa menjamin tidak akan ada masalah atau kerusakan pada proyek, padahal kenyataannya mereka bertugas untuk mendeteksi dan mengatasi kendala serta memberikan rekomendasi perbaikan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Struktural, adalah bahwa Ahli evaluasi proyek jalan dan jembatan lebih fokus pada evaluasi penetapan standar teknis, pengawasan kualitas konstruksi, serta evaluasi dampak lingkungan selama dan setelah proyek selesai, sementara Insinyur Struktural lebih berkonsentrasi pada perencanaan dan desain struktur.