Sebagai ahli evolusi primatologi, pekerjaan melibatkan studi tentang asal-usul, perkembangan, dan perilaku primata seperti kera dan monyet.
Tugas utama meliputi pengumpulan data lapangan, analisis genetik, dan pengamatan perilaku primata di habitat alaminya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan publikasi temuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang evolusi primata dan membantu dalam konservasi satwa liar.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Evolusi Primatologi adalah seseorang yang memiliki minat yang mendalam terhadap primata, memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu evolusi dan genetika, serta memiliki keahlian dalam pengumpulan dan analisis data.
Seorang ahli evolusi primatologi juga harus memiliki kreativitas dan kemampuan problem solving yang tinggi, serta memiliki kecakapan dalam melakukan penelitian lapangan yang mungkin membutuhkan keberanian dan ketahanan fisik.
Seseorang yang tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang primata dan evolusi tidak cocok untuk menjadi ahli evolusi primatologi.
Miskonsepsi tentang profes Ahli Evolusi Primatologi adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengamatan dan studi tentang kera dalam kebun binatang, padahal sebenarnya mereka melakukan penelitian mendalam tentang evolusi primata di alam liar.
Ada juga kesalahpahaman bahwa Ahli Evolusi Primatologi hanya bekerja sendirian, padahal sebenarnya mereka sering bekerja dalam tim, berkolaborasi dengan ahli biologi, antropologi, dan ilmuwan lainnya untuk melakukan penelitian yang lebih komprehensif.
Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip, seperti peneliti primata atau penjaga kebun binatang, adalah bahwa Ahli Evolusi Primatologi fokus pada pemahaman evolusi primata secara luas, tidak hanya terbatas pada satu spesies atau tempat.