Pekerjaan sebagai ahli sosial primatologi melibatkan penelitian, pengamatan, dan analisis perilaku serta interaksi kelompok primata dalam lingkungan sosial mereka.
Tugas utama ahli sosial primatologi meliputi pengumpulan data lapangan, analisis data, dan pembuatan laporan penelitian mengenai kesejahteraan dan dinamika kelompok primata.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan peneliti lain, pengelola konservasi, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengembangkan strategi perlindungan dan pelestarian primata dan habitatnya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Sosial Primatologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang primata dan perilaku sosial mereka, serta memiliki keterampilan dalam pengamatan lapangan dan analisis data.
Seorang Ahli Sosial Primatologi juga perlu memiliki kepekaan sosial dan kemampuan komunikasi yang baik untuk bekerja dengan masyarakat setempat dan tim riset lainnya.
Jika kamu tidak tertarik dalam mempelajari perilaku dan interaksi sosial hewan non-manusia serta kurang memiliki minat dalam ilmu dan penelitian, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ahli sosial primatologi ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Sosial Primatologi adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengamatan dan studi tentang perilaku primata di alam liar, sedangkan kenyataannya mereka juga terlibat dalam penelitian dan pengajaran tentang aspek sosial dan kehidupan primata di penangkaran atau di habitat terganggu.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Ahli Sosial Primatologi adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan primata terkenal seperti gorila atau simpanse, padahal dalam kenyataannya, mereka juga mempelajari primata lain seperti lemur dan tarsius.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ahli Primatologi adalah bahwa Ahli Sosial Primatologi lebih fokus pada studi tentang aspek sosial dan perilaku primata, sedangkan Ahli Primatologi lebih luas mencakup studi tentang sistem taksonomi, makanan, morfologi, dan evolusi primata secara keseluruhan.