Pekerjaan sebagai ahli farmasi nanoteknologi melibatkan penelitian dan pengembangan obat menggunakan teknologi nanomaterial.
Tugas utama meliputi merancang dan menguji nanopartikel untuk pengiriman obat secara target dan efektif.
Selain itu, pekerjaan ini juga mencakup pemantauan efek samping dan keamanan obat nanoteknologi serta berkolaborasi dengan tim multidisiplin untuk mengembangkan solusi inovatif dalam bidang farmasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Farmasi Nanoteknologi adalah orang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang farmasi dan nanoteknologi, serta memiliki keterampilan riset dan analisis yang kuat.
Mengingat kompleksnya teknologi nanoteknologi dalam bidang farmasi, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan problem solving yang baik dan inovatif dalam pengembangan obat-obatan.
Jika kamu tidak tertarik dengan riset, tidak memiliki keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan diri di bidang ilmiah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Farmasi Nanoteknologi adalah bahwa pekerjaannya hanya berkaitan dengan pengembangan nanobahan untuk obat-obatan, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam penelitian, uji coba, dan produksi obat-obatan menggunakan teknologi nanoskala.
Ekspektasi seringkali menganggap bahwa Ahli Farmasi Nanoteknologi akan segera menemukan solusi obat-obatan revolusioner yang dapat menyembuhkan segala penyakit dengan cepat, padahal dalam realita, penelitian dan pengembangan obat nanoteknologi membutuhkan waktu yang panjang dan hasilnya tidak selalu instan.
Perbedaan dengan profesi lain yang mirip, seperti ahli nanoteknologi atau farmasis biasa, adalah bahwa Ahli Farmasi Nanoteknologi memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ilmu farmasi dan juga teknologi nanoskala, sehingga dapat mengkombinasikan keduanya untuk menciptakan obat-obatan inovatif.