Pekerjaan sebagai ahli fisika bahan melibatkan studi dan eksperimen untuk memahami sifat dan karakteristik material.
Tugas utamanya adalah melakukan penelitian untuk mengembangkan dan memperbaiki material yang digunakan dalam berbagai industri.
Selain itu, ahli fisika bahan juga bekerja dalam pengujian material untuk menentukan kekuatan, kestabilan, dan kemampuan material tersebut untuk digunakan dalam aplikasi tertentu.
Seorang yang cocok untuk menjadi ahli fisika bahan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam ilmu fisika dan bahan.
Seseorang yang tidak memiliki minat atau pemahaman yang cukup dalam ilmu fisika atau kimia hanya akan sulit dan tidak cocok untuk menjadi ahli fisika bahan.
Miskonsepsi tentang profesi ahli fisika bahan adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan eksperimen sepanjang waktu. Namun, kenyataannya, ahli fisika bahan juga terlibat dalam penelitian, pengembangan, dan aplikasi material di berbagai industri.
Ekspektasi terhadap ahli fisika bahan seringkali melebih-lebihkan kemampuan mereka untuk menciptakan material baru yang revolusioner secara instan. Namun, dalam realita, pengembangan material baru membutuhkan waktu, penelitian yang mendalam, dan uji coba yang berulang-ulang.
Perbedaan antara ahli fisika bahan dan profesi yang mirip, seperti insinyur material, terletak pada pendekatan kerjanya. Ahli fisika bahan lebih berfokus pada pemahaman dasar fenomena fisika di balik sifat material, sementara insinyur material lebih berorientasi pada penggunaan dan aplikasi material dalam desain dan produksi produk.