Ahli Fisika Partikel

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli fisika partikel melibatkan penelitian dan eksperimen untuk memahami sifat dan perilaku partikel-partikel elementer.

Tugas utama meliputi melakukan pengukuran dan analisis data dari eksperimen partikel serta mengembangkan model teoritis untuk menjelaskan fenomena tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim ilmiah internasional dan partisipasi dalam konferensi-konferensi ilmiah untuk berbagi dan memperluas pengetahuan tentang fisika partikel.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Fisika Partikel?

Seorang ahli fisika partikel yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang fisika partikel, mampu melakukan analisis data yang kompleks, dan memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi untuk menemukan penemuan baru dalam dunia fisika partikel.

Dalam pekerjaan ini, keingintahuan yang tinggi dan ketekunan dalam melakukan eksperimen juga sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam penelitian dan percobaan fisika partikel yang kompleks.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pemahaman yang cukup dalam fisika partikel dan tidak tertarik untuk melakukan penelitian mendalam dan kompleks, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Fisika Partikel seringkali berhubungan dengan ekspektasi yang keliru. Masyarakat mungkin berpikir bahwa ahli fisika partikel hanya bekerja di laboratorium dengan perlengkapan canggih, padahal sebagian besar waktu mereka menghabiskan di depan komputer menganalisis data.

Saat melihat dari realitas, menjadi ahli fisika partikel tidak semudah yang dipikirkan. Tidak hanya dibutuhkan pemahaman mendalam tentang fisika, tetapi juga kemampuan matematika yang kuat, kreativitas dalam merancang eksperimen, dan ketekunan dalam menyelesaikan tantangan ilmiah yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti fisikawan teoritis adalah bahwa ahli fisika partikel fokus pada studi dan eksperimen untuk memecahkan misteri dasar tentang alam semesta dan partikel-elementer, sedangkan fisikawan teoritis lebih banyak berfokus pada penyusunan teori matematis dan model yang menjelaskan fenomena fisika.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fisika
Fisika Nuklir
Fisika Inti
Fisika Eksperimen
Fisika Teori
Fisika Partikel dan Kosmologi
Fisika Partikel Tinggi
Ilmu Komputasi dan Fisika
Ilmu Teknik Nuklir
Fisika Matematika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Pusat Penelitian Fisika (P2F) – Institut Teknologi Bandung (ITB)
Pusat Studi Fisika Materi Kondensasi (PSFMK) – Universitas Gadjah Mada (UGM)
Pusat Fisika Teoritik (PFT) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Fisika Partikel dan Radioaktivitas (FPR) – Universitas Indonesia (UI)
Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fisika Partikel Elementer dan Astrofisika (FPEA) – Universitas Hasanuddin (Unhas)
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Badan Atom Nasional (Batan)