Kurikulum Desainer Fisika

  Profil Profesi

Sebagai Kurikulum Desainer Fisika, tanggung jawab utama adalah merancang dan mengembangkan kurikulum pendidikan fisika.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis kebutuhan dan perubahan dalam kurikulum yang ada, serta menyusun materi pembelajaran yang relevan dan efektif.

Komunikasi dengan guru, dosen, dan pihak terkait lainnya juga penting dalam pekerjaan ini untuk memastikan implementasi kurikulum yang sesuai dan efektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Kurikulum Desainer Fisika?

Seorang desainer fisika yang cocok adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip fisika dan kreativitas yang tinggi dalam mengembangkan kurikulum yang menarik dan efektif.

Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan materi dengan jelas kepada siswa.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dalam fisika dan kurang tertarik dalam pengembangan kurikulum, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang Kurikulum Desainer Fisika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Kurikulum Desainer Fisika adalah bahwa mereka hanya mengajar fisika secara tradisional, padahal sebenarnya tugas mereka lebih fokus pada merancang dan mengembangkan kurikulum fisika yang inovatif.

Ekspektasi yang salah tentang Kurikulum Desainer Fisika adalah bahwa mereka bekerja secara terisolasi, sedangkan dalam realitanya, mereka harus bekerja sama dengan guru fisika dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kurikulum yang telah dirancang dapat diimplementasikan dengan baik.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Guru Fisika atau Ahli Pendidikan Fisika, adalah bahwa Kurikulum Desainer Fisika memiliki peran yang lebih spesifik dalam mengembangkan kurikulum fisika yang sesuai dengan standar pendidikan dan kebutuhan siswa, sedangkan profesi lainnya lebih fokus pada pengajaran dan pembelajaran fisika secara langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Fisika
Fisika
Teknik Fisika
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Informatika
Multimedia dan Jaringan Komputer
Matematika
Penyiaran dan Jurnalistik
Desain Grafis atau Seni Desain

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Perusahaan (Tentu saja, dalam perusahaan yang berhubungan dengan teknologi dan riset)
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Indonesia (UI)
Universitas Negeri Malang (UM)
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)