Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat bertanggung jawab dalam melakukan penelitian, pengkajian, dan pemberian edukasi mengenai pola makan yang sehat kepada masyarakat.
Selain itu, sebagai Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat, tugasnya juga mencakup penyusunan program-program gizi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum.
Pekerjaan ini juga melibatkan sosialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, klinik kesehatan, sekolah, dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan menerapkan pola makan yang sehat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang gizi dan kesehatan masyarakat, serta mampu melakukan analisis data dan memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan.
Dalam posisi ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk bekerja dengan berbagai pihak dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang.
Jika kamu bukanlah seseorang yang tertarik dengan ilmu gizi, memiliki pengetahuan terbatas tentang kesehatan masyarakat, dan tidak memiliki kesadaran akan pentingnya pola makan seimbang, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat adalah mereka hanya akan memberikan resep diet atau menu makanan. Padahal, tugas mereka lebih luas, meliputi melakukan penelitian, edukasi, dan pengembangan program gizi untuk masyarakat secara umum.
Ekspektasi yang keliru tentang profesi Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat adalah mereka akan fokus bekerja di rumah sakit atau klinik. Padahal, peran mereka lebih banyak berfokus pada mencegah dan mengatasi masalah gizi melalui pendekatan komunitas serta melakukan advokasi dan perubahan kebijakan di tingkat populasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Dietitian atau Ahli Gizi Klinik, adalah Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat lebih berfokus pada upaya promosi kesehatan dan pencegahan gangguan gizi di tingkat populasi. Sementara itu, Dietitian atau Ahli Gizi Klinik lebih berfokus pada penanganan individu, seperti memberikan rekomendasi diet kepada pasien dengan kondisi medis tertentu.