Ahli Hidrologi Bencana

  Profil Profesi

Ahli hidrologi bencana bertanggung jawab untuk menganalisis dan mempelajari pola dan perilaku air terkait bencana alam, seperti banjir, longsor, atau kekeringan.

Tugas utama meliputi pemantauan dan penelitian terkait perubahan cuaca, iklim, dan kondisi tanah untuk memprediksi potensi bencana hidrologi.

Selain itu, ahli hidrologi bencana juga berperan dalam menyusun rencana mitigasi, memberikan saran dan solusi untuk pengelolaan air yang berkelanjutan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi setelah terjadi bencana.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Hidrologi Bencana?

Seorang ahli hidrologi bencana yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dalam analisis data hidrologi, pengalamannya dalam penanganan bencana, serta kemampuan untuk membuat keputusan cepat dalam situasi darurat.

Dalam pekerjaan ini, seseorang juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan tim serta mampu bekerja di bawah tekanan untuk merespon dengan cepat dalam situasi bencana.

Jika kamu tidak tertarik dengan penelitian ilmiah dan tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang bidang hidrologi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Ahli hidrologi bencana diharapkan bisa mencegah terjadinya bencana dengan sempurna.

Realita: Meskipun ahli hidrologi bencana memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hidrologi dan bencana, mereka tidak bisa mencegah bencana secara langsung. Mereka lebih fokus pada analisis dan mitigasi risiko bencana.

Ekspektasi: Ahli hidrologi bencana dianggap hanya bekerja saat terjadi bencana besar.

Realita: Sebenarnya, ahli hidrologi bencana bekerja tidak hanya saat terjadi bencana besar, tetapi juga dalam tahap perencanaan, pemodelan, dan pengembangan sistem peringatan dini. Mereka juga melakukan pemantauan kondisi hidrologi secara berkala.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Ahli hidrologi bencana berfokus pada aspek hidrologi dan dampaknya terhadap bencana, sedangkan ahli bencana lebih luas dalam ruang lingkup pekerjaannya, melibatkan analisis risiko secara menyeluruh termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hidrologi
Geografi
Geologi
Lingkungan Hidup
Teknik Sipil
Teknik Geologi
Meteorologi
Fisika
Kimia
Matematika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero)