Pekerjaan sebagai ahli hubungan internasional di media massa melibatkan analisis dan pemahaman tentang isu-isu politik dan hubungan internasional.
Tugas utamanya meliputi memantau berita-berita terkait politik dan hubungan internasional, menyusun laporan, dan memberikan komentar yang berhubungan dengan isu-isu tersebut.
Selain itu, ahli hubungan internasional di media massa juga bertanggung jawab dalam membuat konten-konten informasi yang relevan dan mendalam untuk publik guna membangun pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu global.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Hubungan Internasional di Media Massa adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang isu-isu internasional, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan mampu mengkomunikasikan informasi kompleks dengan jelas kepada khalayak umum melalui media massa.
Keterampilan lain yang dibutuhkan termasuk kemampuan kerja tim yang baik, adaptabilitas dalam lingkungan yang cepat berubah, dan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan berbagai pihak terkait seperti pemimpin negara, diplomat, dan organisasi internasional.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak tertarik dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hubungan internasional dan media massa.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Hubungan Internasional di media massa adalah bahwa mereka hanya bertugas sebagai narasumber untuk memberikan komentar politik. Padahal, seorang Ahli Hubungan Internasional di media massa memiliki peran yang lebih luas dalam menganalisis dan memberikan pemahaman mendalam tentang isu-isu internasional yang beragam.
Ekspektasi terhadap profesi Ahli Hubungan Internasional di media massa seringkali melebih-lebihkan dampak langsung yang mereka miliki dalam kebijakan luar negeri suatu negara. Namun, realitanya, mereka lebih berperan dalam menyediakan informasi dan analisis yang akurat serta membantu masyarakat memahami berbagai isu global yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Meski terkait dengan isu internasional dan diplomasi, Ahli Hubungan Internasional di media massa memiliki perbedaan yang signifikan dengan diplomat atau pejabat pemerintah. Mereka lebih fokus pada analisis, penelitian, dan komunikasi kepada publik, sementara diplomat bertanggung jawab untuk menjalankan diplomasi negara dan berinteraksi langsung dengan diplomat dari negara lain.