Tugas ahli keamanan pangan perairan adalah memastikan bahwa makanan yang dihasilkan dari perairan aman untuk dikonsumsi.
Hal ini meliputi pengawasan terhadap proses produksi, pemrosesan, dan distribusi makanan perairan.
Ahli keamanan pangan perairan juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko kontaminasi makanan perairan yang dapat merugikan kesehatan konsumen.
Seorang ahli keamanan pangan perairan yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang bahan kimia, mikrobiologi, dan cemaran di perairan.
Selain itu, seorang ahli keamanan pangan perairan juga harus memiliki keterampilan analisis yang baik dan dapat bekerja dengan teliti serta cermat dalam menguji dan memantau kualitas produk pangan yang berasal dari perairan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang kuat tentang keselamatan pangan, regulasi perairan, dan kemampuan analitis yang baik untuk mengidentifikasi potensi risiko, maka kamu mungkin tidak cocok untuk pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Keamanan Pangan Perairan adalah bahwa pekerjaannya hanya memantau dan menguji kualitas air di perairan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam mengawasi aspek keamanan pangan yang berasal dari sumber perairan tersebut.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya bekerja di perairan yang jernih dan bersih, tetapi pada kenyataannya mereka juga harus menghadapi perairan yang tercemar atau bermasalah yang mempengaruhi keamanan pangan.
Profesi Ahli Keamanan Pangan Perairan berbeda dengan profesi Ahli Keamanan Pangan Darat karena fokus kerjanya berbeda. Ahli Keamanan Pangan Perairan lebih fokus pada kualitas dan keamanan pangan yang berasal dari perairan, sedangkan Ahli Keamanan Pangan Darat lebih fokus pada pengawasan dan pengujian kualitas pangan yang berasal dari daratan dan perkebunan.