Pekerjaan sebagai ahli keandalan infrastruktur melibatkan mengidentifikasi dan menganalisis potensi kerusakan atau kegagalan komponen infrastruktur.
Tugas utama meliputi pemantauan kinerja infrastruktur, menganalisis data dan tren untuk mengidentifikasi risiko potensial, dan mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan keandalan infrastruktur.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim teknis lainnya untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur, serta berkomunikasi dengan manajemen dan pemangku kepentingan untuk menjelaskan temuan dan rekomendasi yang diberikan.
Profil orang yang cocok dengan tipe pekerjaan Ahli Keandalan Infrastruktur adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang infrastruktur teknologi informasi, mampu menganalisis dan memecahkan masalah dengan cepat serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik dalam mengkoordinasikan tim.
Sebagai seorang Ahli Keandalan Infrastruktur, individu tersebut akan bertanggung jawab dalam memastikan kehandalan, ketersediaan, dan performa infrastruktur teknologi informasi perusahaan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki ketelitian dan ketekunan dalam menjaga keandalan infrastruktur.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Keandalan Infrastruktur adalah bahwa mereka dapat mencegah semua masalah dan kerusakan yang terjadi pada infrastruktur. Namun, kenyataannya, mereka bertugas untuk meminimalkan risiko dan mengatur pemeliharaan yang tepat.
Ekspektasi orang terhadap Ahli Keandalan Infrastruktur sering kali mengharapkan solusi instan dan tanpa kesalahan ketika ada gangguan atau kegagalan sistem. Padahal dalam realita, mereka melakukan analisis mendalam, pemantauan rutin, serta mengimplementasikan langkah-langkah proaktif untuk mencegah kerusakan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi atau insinyur, adalah bahwa Ahli Keandalan Infrastruktur memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang integritas struktural, keandalan sistem, dan metode prediktif. Mereka berfokus pada memastikan infrastruktur beroperasi dengan optimal dan minim risiko kegagalan, bukan hanya memperbaiki masalah yang muncul.