Ahli Kebijakan Keamanan

  Profil Profesi

Ahli kebijakan keamanan bertanggung jawab untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan kebijakan keamanan yang tepat untuk organisasi atau perusahaan.

Pekerjaan ini melibatkan penelitian dan evaluasi terhadap ancaman keamanan yang ada, serta mengidentifikasi kelemahan dalam sistem keamanan yang perlu diperbaiki.

Selain itu, ahli kebijakan keamanan juga bertugas menyusun pedoman dan prosedur keamanan, serta mengkoordinasikan dengan tim keamanan dan departemen terkait untuk memastikan implementasi yang efektif dari kebijakan keamanan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Kebijakan Keamanan?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kebijakan Keamanan adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu keamanan, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks.

Di samping itu, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim, dan memiliki etika kerja yang tinggi dalam menjaga kerahasiaan dan integritas data.

Jika kamu adalah seorang yang tidak terampil dalam analisis risiko, kurang tanggap terhadap perubahan, dan tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan cepat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini sebagai Ahli Kebijakan Keamanan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kebijakan Keamanan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk melindungi kemanan fisik suatu organisasi atau negara, padahal sebenarnya mereka juga memperhatikan aspek keamanan digital dan kebijakan strategis.

Ekspektasi umum terhadap Ahli Kebijakan Keamanan adalah bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mencegah semua jenis ancaman keamanan, namun realitanya adalah mereka lebih berfokus pada penanggulangan dan manajemen risiko daripada mencegah sepenuhnya.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengawal atau petugas keamanan, adalah Ahli Kebijakan Keamanan lebih berfokus pada aspek kebijakan, analisis, dan manajemen risiko, daripada pada tugas perlindungan fisik langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Keamanan Internasional
Ilmu Politik
Hubungan Internasional
Strategi Militer dan Pertahanan
Kriminologi
Hukum Internasional
Keamanan Cyber
Intelijen dan Analisis Keamanan
Pengamanan Transportasi dan Logistik
Manajemen Keamanan dan Risiko

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

BCA (Bank Central Asia)
Telkom Indonesia
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
BRI (Bank Rakyat Indonesia)
Pertamina
Garuda Indonesia
BNI (Bank Negara Indonesia)
Mandiri (Bank Mandiri)
XL Axiata
Bank Danamon