Ahli Kecerdasan Buatan Terapan Dalam Bisnis

Pekerjaan sebagai ahli kecerdasan buatan terapan dalam bisnis melibatkan pengembangan dan implementasi solusi kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses bisnis.

Tugas utama meliputi analisis data, pengembangan algoritma, dan pemrograman untuk menciptakan sistem kecerdasan buatan yang dapat memberikan insight dan rekomendasi yang berguna bagi perusahaan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim bisnis dan teknologi untuk memahami kebutuhan dan mengidentifikasi peluang bisnis yang dapat dioptimalkan melalui kecerdasan buatan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli kecerdasan buatan terapan dalam bisnis?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai ahli kecerdasan buatan terapan dalam bisnis adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi kecerdasan buatan, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan mampu menerapkan solusi AI dalam konteks bisnis secara efektif.

Mereka juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan dan dapat bekerja secara kolaboratif dalam tim lintas departemen.

Jika kamu tidak memiliki latar belakang atau minat dalam bidang teknologi, kurang kreatif, dan tidak tertarik dengan analisis data, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ahli kecerdasan buatan terapan dalam bisnis.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli kecerdasan buatan terapan dalam bisnis adalah bahwa mereka dapat menciptakan solusi instan untuk semua masalah bisnis. Namun, realitanya, mereka perlu melakukan riset mendalam dan pengembangan solusi yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Analis Data, adalah bahwa Ahli kecerdasan buatan terapan berfokus pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan operasi bisnis, sementara Analis Data lebih berfokus pada menganalisis data untuk mengambil keputusan bisnis.

Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa Ahli kecerdasan buatan terapan dapat menggantikan pekerja manusia secara total. Padahal, mereka mendukung pekerjaan manusia dan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, bukan menggantikannya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Informatika
Ilmu Komputer
Sistem Informasi
Matematika
Statistika
Ilmu Data (Data Science)
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Industri
Manajemen Informatika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Tokopedia
Gojek
Traveloka
Bukalapak
OVO
Telkomsel
Grab
Blibli
XL Axiata
DANA