Sebagai ahli kedokteran gigi di organisasi kesehatan internasional, tugas utama meliputi penyediaan perawatan gigi dan kesehatan mulut kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan program kesehatan gigi, mengadakan pelatihan dan edukasi kepada profesional medis serta masyarakat umum.
Selain itu, saya juga bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan gigi serta menyusun laporan untuk membantu pihak terkait dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut.
Profil orang yang cocok untuk menjadi ahli kedokteran gigi di organisasi kesehatan internasional adalah seorang dengan keahlian klinis yang tinggi, pengalaman dalam bekerja dalam tim multidisiplin, serta kemampuan beradaptasi dengan budaya dan bahasa yang berbeda.
Dalam pekerjaan ini, seseorang juga perlu memiliki kepemimpinan yang kuat, kemampuan untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat, serta komitmen terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Profil orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang kedokteran gigi, kurang fleksibel dalam bekerja dengan tim lintas budaya, dan tidak bisa mengatasi tantangan medis yang kompleks.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kedokteran Gigi di organisasi kesehatan internasional adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan gigi dan membersihkan karang gigi. Padahal, peran mereka lebih luas, termasuk melakukan prosedur restorasi gigi, perawatan saluran akar, dan bahkan pembedahan mulut.
Ekspektasi yang sering salah tentang profesi Ahli Kedokteran Gigi di organisasi kesehatan internasional adalah bahwa mereka selalu akan memberikan perawatan gigi secara gratis atau dengan harga yang sangat murah. Padahal, harga perawatan gigi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat kesulitannya, serta biaya operasional klinik gigi tersebut.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Teknisi Gigi, adalah bahwa Ahli Kedokteran Gigi memiliki pendidikan formal yang lebih tinggi dan memiliki keahlian dalam melakukan diagnosis penyakit gigi, merencanakan perawatan, dan melakukan tindakan medis yang lebih kompleks. Sementara Teknisi Gigi biasanya bertanggung jawab dalam membuat gigi tiruan atau perbaikan gigi dengan petunjuk dari dokter gigi.