Pekerjaan sebagai ahli kejahatan organisasi adalah untuk menganalisis dan memahami aktivitas kriminal yang terjadi di organisasi.
Tugas utama meliputi pengumpulan bukti, investigasi internal, dan analisis data untuk mengungkap kejahatan seperti korupsi, pencucian uang, atau penipuan.
Pekerjaan ini juga memerlukan kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian atau berkolaborasi dengan tim keamanan internal untuk menangani masalah kejahatan dalam organisasi.
Seorang yang memiliki kecerdasan tinggi, kemampuan analitis yang kuat, serta keahlian dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan kejahatan akan cocok sebagai Ahli Kejahatan Organisasi.
Tidak hanya itu, kandidat yang cocok juga harus memiliki strategi yang baik dalam menghindari deteksi pihak berwajib serta memiliki keahlian dalam memanipulasi orang lain.
Jika kamu adalah seseorang yang bertanggung jawab, memiliki moral tinggi, dan menghormati hukum, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi masyarakat terhadap profesi Ahli Kejahatan Organisasi seringkali menganggap bahwa mereka adalah penjahat yang jahat dan menggunakan keahlian mereka untuk melakukan tindak kejahatan. Namun, realitanya adalah bahwa Ahli Kejahatan Organisasi adalah para pakar keamanan yang bekerja untuk melindungi organisasi dari serangan cyber dan kejahatan terkait teknologi.
Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip, seperti Hacker, adalah bahwa Ahli Kejahatan Organisasi bekerja secara legal dan dipekerjakan oleh perusahaan atau organisasi untuk melindungi data dan mengidentifikasi kerentanan dalam sistem mereka. Sementara Hacker sering dikaitkan dengan pelanggaran hukum dan melakukan tindakan ilegal yang merugikan orang lain.
Salah satu miskonsepsi lain yang sering ada tentang Ahli Kejahatan Organisasi adalah bahwa mereka bekerja sendiri dan tidak memiliki etika profesional. Padahal, mereka biasanya bekerja dalam tim, mengikuti standar etika yang ketat, dan bertindak sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.