Pekerjaan sebagai ahli kelistrikan otomotif melibatkan pemeliharaan, perbaikan, dan pemasangan sistem kelistrikan pada kendaraan.
Tugas utama mencakup mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan pada komponen kelistrikan, seperti starter, alternator, sensor, kabel, dan fuse.
Selain itu, ahli kelistrikan otomotif juga bertanggung jawab untuk melakukan instalasi dan modifikasi sistem kelistrikan, termasuk pemasangan lampu, audio, dan sistem keamanan pada kendaraan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kelistrikan Otomotif adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai sistem kelistrikan mobil dan ahli dalam menganalisis dan memperbaiki masalah kecil maupun besar yang terjadi pada sistem kelistrikan.
Selain itu, seorang ahli kelistrikan otomotif juga harus memiliki keterampilan dalam membaca dan memahami diagram kelistrikan, serta memiliki ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pekerjaannya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada mobil.
Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan atau keahlian dalam bidang kelistrikan dan otomotif tidak cocok sebagai ahli kelistrikan otomotif.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kelistrikan Otomotif adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan bermain-main dengan kelistrikan mobil. Padahal, sebenarnya mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang seluruh sistem kendaraan dan kemampuan untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah mekanis.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Ahli Kelistrikan Otomotif adalah bahwa mereka hanya perlu mengganti komponen elektronik yang rusak. Namun, kenyataannya mereka harus dapat menguasai teknologi modern, seperti sistem injeksi bahan bakar, kontrol mesin, dan sistem keamanan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti montir mobil biasa, adalah bahwa Ahli Kelistrikan Otomotif harus memiliki pengetahuan khusus tentang sistem kelistrikan mobil. Mereka juga terlatih untuk mengetahui bagaimana menghubungkan alat pengetesan dan membaca kode kesalahan dari ECU (Electronic Control Unit) untuk menyelesaikan masalah.