Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli kesehatan masyarakat vaksin melibatkan penyuluhan dan pemberian vaksin kepada masyarakat.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi kelompok sasaran yang perlu divaksinasi, merencanakan dan melaksanakan program vaksinasi, serta memantau efektivitas vaksinasi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data vaksinasi dan membuat laporan untuk pemantauan dan evaluasi program vaksinasi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin adalah orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang vaksinasi, komitmen terhadap kesehatan masyarakat, dan mampu bekerja dengan efektif dalam tim interdisipliner.

Dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat, seorang Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan analisis yang kuat, serta kemauan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan yang terkini.

Jika kamu tidak tertarik dengan riset dan pemantauan tren kesehatan masyarakat, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memberikan vaksin kepada masyarakat. Padahal, pekerjaan mereka juga melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan evaluasi program vaksinasi secara menyeluruh.

Ekspektasi terhadap Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin seringkali lebih tinggi daripada realita yang sebenarnya. Masyarakat berharap mereka dapat memastikan ketersediaan vaksin yang cukup dan merata, sementara kenyataannya terbatasnya sumber daya bisa menjadi kendala dalam implementasi program vaksinasi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dokter atau perawat adalah bahwa Ahli Kesehatan Masyarakat Vaksin lebih fokus pada aspek populasi atau masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit melalui vaksinasi. Mereka juga berperan penting dalam mendidik dan mengadvokasi masyarakat tentang manfaat vaksinasi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat dan Epidemiologi
Biostatistik
Kesehatan Lingkungan
Epidemiologi
Kesehatan Reproduksi
Promosi Kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Global
Kebijakan Kesehatan Masyarakat

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Kementerian Kesehatan Indonesia
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Lembaga Pengembangan Sarana Kesehatan (LPKS)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Perusahaan farmasi seperti Kalbe Farma, Kimia Farma, dan Dexa Medica
Organisasi kesehatan internasional seperti WHO (World Health Organization)
Perusahaan pelayanan kesehatan swasta seperti Mayapada Hospital dan Siloam Hospitals
Institut Kesehatan Masyarakat (IKM) atau Fakultas Kesehatan Masyarakat di universitas-universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga.