Tugas seorang Ahli Kesejahteraan Keluarga di lembaga pemerintah adalah memberikan bimbingan dan layanan sosial kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Hal ini meliputi melakukan identifikasi masalah, melakukan pendampingan, serta memberikan saran dan solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Selain itu, seorang Ahli Kesejahteraan Keluarga juga bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program-program kesejahteraan keluarga yang telah dilaksanakan.
Seorang yang memiliki keahlian dalam bidang kesejahteraan keluarga, memiliki pengetahuan mendalam tentang kebijakan pemerintah terkait hal ini, dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat akan cocok dengan pekerjaan Ahli Kesejahteraan Keluarga di Lembaga Pemerintah.
Pekerjaan ini juga membutuhkan seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang baik, mampu bekerja secara mandiri, serta memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang ahli kesejahteraan keluarga.
Jika kamu tidak memiliki empati, kepedulian, dan keterampilan dalam berinteraksi dengan masyarakat serta keluarga yang membutuhkan bantuan, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang peran Ahli Kesejahteraan Keluarga di Lembaga Pemerintah adalah bahwa mereka diharapkan dapat menyelesaikan semua masalah keluarga dengan cepat dan mudah, padahal dalam realita mereka hanya bisa memberikan bantuan dan arahan untuk pemecahan masalah.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap Ahli Kesejahteraan Keluarga akan langsung memberikan solusi permanen untuk masalah keluarga, sementara dalam realita mereka hanya bisa memberikan dukungan dan saran untuk menjalani proses perbaikan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pekerja Sosial, adalah Ahli Kesejahteraan Keluarga lebih fokus pada aspek kesejahteraan keluarga dan hubungan antaranggota keluarga, sementara Pekerja Sosial lebih berperan dalam menangani masalah sosial yang lebih luas di masyarakat.