Pekerjaan sebagai ahli keselamatan dan manajemen risiko di industri kelautan bertujuan untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko di lingkungan kerja di sektor kelautan.
Tugas utama meliputi identifikasi potensi risiko, pengembangan kebijakan keselamatan, pelaksanaan audit keamanan, dan pelatihan karyawan tentang prosedur keselamatan dan tanggapan darurat.
Selain itu, juga diperlukan pemantauan dan evaluasi terhadap kepatuhan terhadap peraturan keselamatan serta pembaruan standar dan prosedur keselamatan yang diterapkan di industri kelautan.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Keselamatan dan Manajemen Risiko di Industri Kelautan adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mendalam tentang keselamatan dan manajemen risiko di industri kelautan, serta mampu menganalisis situasi yang kompleks.
Kemampuan dalam komunikasi yang efektif dan kepemimpinan yang baik juga sangat penting untuk memastikan penerapan strategi keselamatan dan manajemen risiko yang efektif dalam lingkungan kerja yang beragam dan dinamis.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peraturan keselamatan maritim, tidak memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan tidak dapat bekerja dengan ketelitian yang tinggi dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi di industri kelautan.
Ekspektasi: Seorang Ahli Keselamatan dan Manajemen Risiko di Industri Kelautan diharapkan bisa mencegah terjadinya kecelakaan dan bencana di laut.
Realita: Tugas seorang Ahli Keselamatan dan Manajemen Risiko di Industri Kelautan lebih fokus kepada mengidentifikasi risiko, membuat kebijakan keselamatan, serta mengkoordinasikan tindakan darurat dan penanganan insiden di kapal atau rig.
Perbedaan: Ahli Keselamatan dan Manajemen Risiko di Industri Kelautan berbeda dengan petugas pemadam kebakaran di laut atau Tim Penyelamat Maritim yang bertugas melakukan evakuasi dan penyelamatan saat terjadi bencana laut.