Sebagai ahli keselamatan kerja pertanian, tugas utama meliputi identifikasi dan evaluasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pertanian.
Selain itu, juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan keselamatan kerja untuk para pekerja pertanian.
Pekerjaan ini juga melibatkan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan pematuhan dengan standar keselamatan kerja dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan jika diperlukan.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai ahli keselamatan kerja pertanian adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang prosedur dan peraturan keselamatan kerja untuk pertanian. Mereka harus proaktif dalam memastikan kepatuhan dan kesadaran keselamatan kerja di lingkungan pertanian.
Sebagai ahli keselamatan kerja pertanian, mereka juga harus memiliki keterampilan dalam analisis risiko dan kemampuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada petani tentang praktik keselamatan yang tepat.
Jika Anda tidak memiliki pengetahuan atau minat yang kuat dalam bidang pertanian dan tidak memiliki keterampilan analisis risiko yang baik, maka Anda tidak cocok menjadi ahli keselamatan kerja pertanian.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Keselamatan Kerja Pertanian adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas memberikan pengajaran dan pedoman mengenai keselamatan kerja, padahal mereka sebenarnya juga memiliki tanggung jawab dalam merencanakan dan mengawasi penerapan langkah-langkah keselamatan di lapangan.
Ekspektasi mungkin menganggap Ahli Keselamatan Kerja Pertanian hanya akan bekerja di kantor, namun realitanya mereka juga terlibat secara aktif dalam melakukan inspeksi lapangan, berkoordinasi dengan pekerja dan petani, serta melakukan evaluasi risiko di tempat kerja.
Bedanya dengan profesi lain yang mirip, seperti ahli kesehatan dan keselamatan kerja, adalah bahwa Ahli Keselamatan Kerja Pertanian memiliki pengetahuan yang lebih khusus dalam mengidentifikasi risiko dan memberikan solusi yang sesuai dengan lingkungan pertanian dan kegiatan yang dilakukan.