Pekerjaan di bidang ahli keselamatan lingkungan melibatkan evaluasi dan pengelolaan risiko lingkungan di tempat kerja.
Tugas utama meliputi melakukan audit lingkungan, mengembangkan kebijakan dan prosedur keselamatan lingkungan, serta mengawasi pelaksanaan program pengelolaan limbah.
Selain itu, ahli keselamatan lingkungan juga bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan mengenai praktik-praktik ramah lingkungan dan keselamatan kerja.
Seorang ahli keselamatan lingkungan yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang lingkungan dan keselamatan, serta mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah dengan efektif.
Kemampuan komunikasi yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan juga merupakan faktor penting untuk menjadi ahli keselamatan lingkungan yang sukses.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Keselamatan Lingkungan adalah mereka yang kurang peduli dengan lingkungan, kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keselamatan lingkungan, serta tidak memiliki komitmen untuk menjaga dan melindungi alam.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Keselamatan Lingkungan adalah bahwa mereka hanya melakukan evaluasi dan penilaian tanpa tindakan nyata dalam menjaga lingkungan.
Ekspektasi terhadap Ahli Keselamatan Lingkungan seringkali lebih tinggi daripada realitasnya, karena mereka sering terbatas oleh keterbatasan anggaran dan kebijakan perusahaan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Lingkungan atau Ahli Kesehatan Lingkungan adalah bahwa Ahli Keselamatan Lingkungan lebih fokus pada aspek keamanan dan perlindungan terhadap risiko kerja yang berhubungan dengan lingkungan, seperti pengendalian bahan berbahaya dan pengelolaan limbah.