Ahli Kimia Non-teknis

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli kimia non-teknis melibatkan pemahaman dan pengetahuan dalam ilmu kimia untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat umum.

Tugas utamanya adalah menjelaskan konsep-konsep kimia secara sederhana dan mudah dipahami, serta memberikan informasi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, ahli kimia non-teknis juga berperan dalam menyosialisasikan pentingnya kimia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, lingkungan, dan industri.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli kimia non-teknis?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Kimia Non-Teknis adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang kimia, mampu mengkomunikasikan informasi kompleks dalam bahasa yang mudah dipahami oleh non-teknis, dan memiliki keterampilan presentasi yang baik.

Kandidat ideal juga harus memiliki kreativitas dalam memecahkan masalah, kemampuan analitis yang tinggi, serta dorongan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang kimia tanpa harus terikat dengan aspek teknis tertentu.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki latar belakang atau pengetahuan dalam kimia dan tidak tertarik dalam bidang ilmiah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli kimia non-teknis adalah bahwa mereka hanya mengerti teori kimia tanpa memiliki keterampilan praktis. Namun, realita nya adalah bahwa mereka juga memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan melakukan percobaan kimia.

Ekspektasi yang salah tentang ahli kimia non-teknis adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terbatas pada riset dan pengembangan di laboratorium. Padahal, mereka juga memiliki peran penting dalam analisis dan pengujian bahan kimia, kontrol kualitas, dan penelitian pasar untuk produk kimia.

Perbedaan antara ahli kimia non-teknis dengan profesi yang mirip seperti ahli kimia organik atau analitik adalah fokus utama mereka. Ahli kimia non-teknis lebih berfokus pada penggunaan pengetahuan dan keterampilan kimia dalam aplikasi industri atau pemasaran, sedangkan ahli kimia organik atau analitik lebih berfokus pada penelitian dan pengembangan di laboratorium.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kimia Terapan
Kesehatan Lingkungan
Industri Farmasi
Biokimia
Analisis Kimia
Ilmu Pangan
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kimia Lingkungan
Manajemen Laboratorium Kimia

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Unilever Indonesia
PT Nestle Indonesia
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Mayora Indah Tbk
PT Sarihusada Generasi Mahardhika
PT Kao Indonesia Chemicals
PT Kimia Farma Tbk
PT DKSH Indonesia
PT Pupuk Kaltim
PT AKR Corporindo Tbk