Ahli konservasi laut dan satwa liar bertanggung jawab dalam perlindungan dan pemeliharaan keanekaragaman hayati di ekosistem laut dan satwa liar.
Mereka melakukan survei dan penelitian lapangan untuk mengidentifikasi populasi dan habitat yang terancam punah, serta merancang dan melaksanakan program perlindungan dan konservasi.
Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan pihak terkait, seperti pemerintah dan organisasi non-pemerintah, untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian laut dan satwa liar.
Seorang ahli konservasi laut dan satwa liar yang cocok harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ekosistem laut dan satwa liar, serta kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dan analisis yang akurat.
Jika kamu tidak memiliki rasa empati terhadap hewan dan lingkungan serta kurang memiliki ketekunan dalam kegiatan penelitian dan penanganan satwa liar, maka kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang ahli konservasi laut dan satwa liar adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pelepasan hewan ke alam liar, padahal mereka juga bertanggung jawab untuk memonitor dan menjaga populasi hewan tersebut.
Ekspektasi umum adalah ahli konservasi akan selalu berada di lapangan, padahal mereka juga harus melakukan riset, analisis data, dan menyusun rencana konservasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ranger, adalah bahwa ahli konservasi lebih fokus pada perlindungan dan pelestarian ekosistem serta melakukan riset ilmiah, sedangkan ranger lebih fokus pada penjagaan dan pengawasan terhadap flora dan fauna yang ada di suatu area.