Ahli Manajemen Risiko Energi bertanggung jawab untuk menganalisis dan mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan dan pengelolaan energi.
Tugas utamanya meliputi mengidentifikasi risiko energi yang mungkin terjadi, melakukan evaluasi risiko, dan merancang strategi manajemen risiko yang efektif untuk mengurangi dampak negatifnya.
Selain itu, ahli manajemen risiko energi juga harus memantau dan melaporkan kinerja risiko energi secara berkala dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk memastikan operasional yang aman dan efisien.
Orang yang cocok untuk pekerjaan Ahli Manajemen Risiko Energi adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang industri energi, mampu menganalisis risiko secara efektif, dan memiliki kemampuan mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola risiko energi.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara analitis, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di dalam industri energi.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan keahlian yang kuat dalam bidang manajemen risiko energi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi Ahli Manajemen Risiko Energi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menghindari risiko dan kecelakaan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi peluang dan mengoptimalkan kinerja perusahaan.
Dalam realita, Ahli Manajemen Risiko Energi tidak hanya terbatas pada industri energi seperti minyak dan gas, tetapi juga melibatkan sektor energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti insinyur keandalan adalah bahwa Ahli Manajemen Risiko Energi fokus pada risiko khusus yang terkait dengan energi dan strategi pengelolaannya, sementara insinyur keandalan berfokus pada keandalan keseluruhan sistem dan infrastruktur.