Pekerjaan sebagai ahli manajemen risiko proyek melibatkan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko yang mungkin terjadi dalam suatu proyek.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi potensi risiko yang dapat menghambat kemajuan proyek, melakukan analisis risiko, dan mengembangkan strategi penanganan risiko.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan presentasi kepada tim proyek, manajemen, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang risiko yang terlibat dalam proyek.
Seorang ahli manajemen risiko proyek yang cocok adalah individu yang memiliki keahlian analitis yang kuat, mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko potensial yang terkait dengan proyek.
Mereka juga harus dapat mengembangkan strategi mitigasi yang efektif, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan anggota tim dan pemangku kepentingan.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ahli manajemen risiko proyek adalah yang tidak memiliki kemampuan analisis yang baik dan mudah terpengaruh oleh tekanan tinggi.
Miskonsepsi tentang profesi ahli manajemen risiko proyek adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memprediksi risiko yang mungkin terjadi, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengelola risiko tersebut dan mencari solusi untuk mengurangi atau menghindari risiko tersebut.
Dalam ekspektasi, ahli manajemen risiko proyek dianggap sebagai penyelamat yang dapat menghilangkan semua risiko yang ada, namun kenyataannya mereka hanya dapat mengurangi risiko dan tidak bisa menghilangkan sepenuhnya, karena risiko merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam suatu proyek.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer proyek adalah bahwa ahli manajemen risiko proyek lebih fokus pada mengidentifikasi dan mengelola risiko yang ada, sedangkan manajer proyek bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua aspek dalam proyek termasuk anggaran, sumber daya, dan pelaksanaan proyek secara keseluruhan.