Ahli Manajemen Risiko Proyek Konstruksi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Ahli Manajemen Risiko Proyek Konstruksi melibatkan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko dalam proyek konstruksi.

Tugas utama meliputi melakukan evaluasi risiko proyek, merencanakan strategi pengelolaan risiko, dan mengimplementasikan tindakan mitigasi risiko.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim proyek, kontraktor, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa risiko proyek dikendalikan dan proyek dapat berjalan dengan lancar.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Manajemen Risiko Proyek Konstruksi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Manajemen Risiko Proyek Konstruksi adalah seorang yang mampu menganalisis risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam proyek konstruksi dan merumuskan strategi untuk mengatasinya, serta memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri konstruksi.

Kemampuan organisasi yang baik dan kecekatan dalam mengambil keputusan juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam manajemen risiko, tidak memiliki latar belakang di bidang konstruksi, dan tidak mampu berpikir analitis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Manajemen Risiko Proyek Konstruksi adalah bahwa pekerjaan mereka hanya memerlukan analisis risiko dan pembuatan laporan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengimplementasikan strategi mitigasi risiko yang efektif.

Banyak yang mengharapkan bahwa Ahli Manajemen Risiko Proyek Konstruksi akan mampu mencegah terjadinya semua risiko dalam proyek, namun dalam realita, pekerjaan mereka adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dan mengurangi dampaknya.

Perbedaan signifikan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Proyek Konstruksi, adalah bahwa Ahli Manajemen Risiko Proyek Konstruksi fokus pada upaya mengelola risiko yang ada dalam proyek, sementara Manajer Proyek Konstruksi bertanggung jawab untuk mengorganisasi dan mengawasi seluruh aspek pelaksanaan proyek secara keseluruhan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Manajemen Konstruksi
Keuangan dan Manajemen Keuangan
Manajemen Teknologi
Manajemen Proyek
Manajemen Operasi
Ekonomi
Hukum Bisnis
Manajemen Industri
MBA dengan konsentrasi Manajemen Risiko

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
PT Nindya Karya (Persero)
PT PP (Persero) Tbk.
PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.