Ahli Nondestruktif Testing (NDT)

  Profil Profesi

pekerjaan ini melibatkan pemeriksaan dan penilaian struktur dan bahan tanpa merusaknya.

Tugas utama ahli NDT meliputi penggunaan berbagai metode seperti radiografi, ultrasonik, dan magnetik untuk mendeteksi cacat atau ketidaknormalan dalam material atau konstruksi.

Pekerjaan ini juga melibatkan interpretasi hasil tes dan penyusunan laporan yang detail dan akurat untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan integritas struktur atau bahan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli nondestruktif testing (NDT)?

Seorang ahli nondestruktif testing (NDT) yang cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknik-teknik NDT, memiliki keterampilan analitis yang kuat, serta teliti dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas NDT.

Mengingat NDT seringkali melibatkan penilaian struktur dan keamanan, kandidat yang ideal juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang standar dan kode NDT yang berlaku, serta memiliki kepemimpinan yang baik dalam mengelola tim NDT.

Jika kamu tidak memiliki pemahaman mendalam tentang teknik nondestruktif testing dan kurang terampil dalam mengoperasikan peralatan NDT, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli nondestruktif testing (NDT) adalah bahwa pekerjaannya hanya memeriksa dan memperbaiki kerusakan fisik, padahal sebenarnya NDT lebih fokus pada mendeteksi kerusakan atau cacat tanpa merusak atau merusak benda yang diperiksa.

Ekspektasi yang salah tentang NDT adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan penggunaan alat dan peralatan canggih tanpa adanya risiko. Namun, dalam realita, ahli NDT harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang keamanan dan prosedur yang ketat untuk melindungi diri sendiri dan lingkungan kerja.

Perbedaan yang mendasar antara NDT dan profesi mirip seperti inspektur atau teknisi adalah bahwa NDT tidak hanya melakukan inspeksi visual atau memperbaiki kerusakan yang sudah tampak. Mereka menggunakan berbagai metode dan teknik seperti ultrasonik, radiografi, dan wawasan magnetik untuk mendeteksi kerusakan atau cacat yang tidak terlihat secara visual.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknik Elektro
Fisika
Kimia
Teknik Material
Teknik Industri
Teknik Kimia
Teknik Metalurgi
Teknik Nuklir

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Chevron Pacific Indonesia
PT KAI (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Freeport Indonesia
PT Pindad (Persero)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk