Seorang ahli pasca panen perkebunan bertanggung jawab untuk mempelajari dan menerapkan teknik dan metode yang efektif dalam pengolahan dan pengawetan hasil panen perkebunan.
Tugas utamanya meliputi analisis kualitas, keamanan, dan nilai nutrisi dari hasil panen serta mengembangkan proses pengolahan yang tepat untuk menjaga kualitasnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan kontrol terhadap kondisi penyimpanan dan distribusi hasil panen perkebunan agar dapat tiba ke konsumen dengan aman dan berkualitas.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Pasca Panen Perkebunan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknik dan proses pasca panen, mampu menganalisis data secara akurat, dan memiliki ketrampilan dalam mengelola dan memimpin tim.
Sebagai ahli, orang tersebut juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, keahlian problem solving, dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul selama proses pasca panen.
Orang yang tidak cocok untuk menjadi ahli pasca panen perkebunan adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan ketertarikan dalam budidaya tanaman serta tidak mampu bekerja dengan teliti dan disiplin untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pasca Panen Perkebunan adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengawasan dan pemeliharaan tanaman setelah panen. Padahal, mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan pengujian dan analisis kualitas tanaman serta pengembangan metode simpan dan pengawetan.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Pasca Panen Perkebunan hanya bekerja di lapangan dengan tanaman. Padahal, mereka juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen bisnis, pemasaran, dan bahkan kemampuan komunikasi untuk bekerja dengan pemangku kepentingan lainnya.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti Ahli Pertanian adalah bahwa Ahli Pasca Panen Perkebunan lebih fokus pada tahap pasca panen, seperti penanganan, pengolahan, dan penyimpanan hasil panen. Sedangkan Ahli Pertanian lebih fokus pada budidaya tanaman, pemeliharaan, dan pengawasan pertumbuhan tanaman sebelum panen.