Seorang ahli patologi hewan bertanggung jawab dalam menganalisis dan mendiagnosis penyakit pada hewan.
Pekerjaan ini melibatkan pengambilan sampel jaringan atau organ hewan yang sakit atau mati, kemudian menguji dan menganalisis sampel tersebut untuk menentukan penyakit yang ada.
Tugas utama ahli patologi hewan adalah membuat laporan hasil diagnosa, memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat, serta memberikan saran untuk pencegahan dan pengendalian penyakit pada hewan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Patologi Hewan adalah orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang penyakit hewan, mampu menganalisis dan menginterpretasi hasil tes laboratorium, serta memiliki keterampilan diagnostik yang kuat.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli patologi hewan juga perlu memiliki keahlian dalam mengambil sampel dan melakukan autopsi pada hewan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan pemilik hewan dan tim lainnya.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli patologi hewan adalah mereka yang tidak memiliki ketelitian tinggi dalam melakukan analisis laboratorium dan tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang kedokteran hewan.
Miskonsepsi tentang profesi ahli patologi hewan adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan tidak memiliki interaksi dengan hewan secara langsung. Namun, dalam realitasnya, mereka juga melakukan pemeriksaan langsung pada hewan untuk diagnosis penyakit.
Ekspektasi lain adalah bahwa ahli patologi hewan hanya menangani kasus yang terlihat di permukaan seperti cedera fisik atau penyakit kulit. Namun, realitasnya adalah mereka juga memiliki pengetahuan mendalam tentang penyakit dalam dan sistem organ hewan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter hewan, adalah bahwa ahli patologi hewan lebih berfokus pada analisis patologi dan diagnosis penyakit sedangkan dokter hewan lebih berfokus pada perawatan dan pengobatan hewan secara langsung.