Ahli Pemodelan Material

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli pemodelan material melibatkan analisis dan pemodelan sifat-sifat material dalam sistem, seperti ketahanan mekanik, termal dan listrik.

Tugas utama meliputi menggali data dan informasi material, melakukan perhitungan matematika dan pemodelan komputer untuk memprediksi perilaku material dalam berbagai kondisi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan pengembangan material baru serta menguji kekuatan dan keawetan material yang ada.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Pemodelan Material?

Seorang yang memiliki pemahaman mendalam dalam ilmu material, mampu menganalisis dan merancang material baru, serta memiliki kreativitas dalam menciptakan solusi material yang inovatif, akan cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Pemodelan Material.

Dikarenakan pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan teknis yang kuat, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga sebaiknya memiliki keahlian dalam penggunaan software pemodelan material dan mampu bekerja dalam tim lintas disiplin.

Seseorang yang tidak memiliki latar belakang atau pengetahuan tentang ilmu material dan tidak memiliki minat dalam melakukan pemodelan material secara detail tidak akan cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pemodelan Material adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan menghabiskan waktu dengan melakukan percobaan pada material. Namun, kenyataannya, mereka juga harus menggabungkan pemodelan matematika dan simulasi komputer dalam menganalisis dan merancang material baru.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Ahli Pemodelan Material hanya bekerja sendiri tanpa kolaborasi dengan ahli lainnya. Padahal, dalam praktiknya, mereka sering bekerja dalam tim yang terdiri dari ilmuwan, insinyur, dan ahli material lainnya untuk mencapai tujuan yang sama.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Material, adalah bahwa Ahli Pemodelan Material lebih fokus pada pemodelan dan simulasi komputer untuk membantu dalam pengembangan material baru. Sementara Insinyur Material lebih fokus pada pengujian, evaluasi, dan pengaplikasian material dalam dunia nyata.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Material
Teknik Metalurgi
Teknik Kimia
Fisika
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Kimia Industri

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (persero)
PT INKA (Industri Kereta Api)
PT Krakatau Steel (persero) Tbk
PT Adhi Karya (persero) Tbk
PT Semen Indonesia (persero) Tbk
PT Garuda Indonesia (persero) Tbk
PT Telkom Indonesia (persero) Tbk
PT Wijaya Karya (persero) Tbk
PT Pindad (persero)
PT Pupuk Indonesia (persero)