Pekerjaan sebagai ahli penanganan bahan berbahaya melibatkan identifikasi, evaluasi, dan penanganan bahan berbahaya dalam lingkungan kerja.
Tugas utama meliputi pengumpulan informasi tentang bahan berbahaya, mengidentifikasi risiko yang terkait, dan merancang strategi penanganan yang tepat.
Selain itu, ahli penanganan bahan berbahaya juga bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada karyawan tentang penggunaan dan penanganan yang aman terhadap bahan berbahaya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Penanganan Bahan Berbahaya adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang keselamatan dan keamanan, serta mampu mengoperasikan alat-alat dan peralatan yang digunakan dalam penanganan bahan berbahaya.
Kemampuan analisis yang tinggi, ketenangan dalam situasi yang darurat, dan kemampuan mengambil keputusan yang cepat juga merupakan kualitas yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki keahlian dalam menangani bahan berbahaya, kurang berhati-hati, dan cenderung tidak berdisiplin dalam mengikuti prosedur keselamatan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Penanganan Bahan Berbahaya adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pemakaian alat pelindung diri tanpa risiko yang signifikan. Namun, realitanya pekerja ini sangat rentan terhadap bahaya dan mereka harus berada dalam kondisi fisik yang prima serta mengikuti protokol keselamatan yang ketat.
Sebuah ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya akan bertanggung jawab untuk membersihkan dan membuang limbah berbahaya. Padahal, pekerja ini juga terlibat dalam proses identifikasi dan analisis bahan berbahaya, pengendalian kebocoran dan kecelakaan, serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko keselamatan.
Perbedaan penting dengan profesi yang mirip seperti petugas lingkungan atau petugas keamanan lingkungan adalah bahwa para Ahli Penanganan Bahan Berbahaya memiliki pengetahuan khusus dan pelatihan dalam menghadapi bahan berbahaya. Mereka juga memiliki pemahaman mendalam tentang risiko dan cara mengatasi keadaan darurat terkait bahan berbahaya. Sementara itu, petugas lingkungan atau keamanan lingkungan mungkin memiliki tugas yang lebih luas dalam mengelola aspek lingkungan secara keseluruhan.