Ahli Pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika)

  Profil Profesi

memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa dalam bidang STEM.

Melalui pembuatan kurikulum, penentuan metode pengajaran, dan pelatihan guru, pekerjaan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan interaktif bagi siswa.

Selain itu, tugas ahli pendidikan STEM juga melibatkan pengamatan dan evaluasi terhadap kemajuan siswa dalam memahami materi STEM, serta memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa yang membutuhkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika)?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai ahli pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika) adalah seseorang dengan latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang STEM, memiliki kecintaan dan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan, serta mampu mengkomunikasikan konsep-konsep kompleks dengan jelas dan mudah dipahami oleh para siswa.

Jika kamu tidak memiliki kecintaan dan ketertarikan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli pendidikan STEM adalah bahwa mereka hanya mengajar di kelas dan tidak terlibat dalam riset atau pengembangan ilmiah. Namun, kenyataannya, sebagian besar ahli pendidikan STEM juga aktif melakukan penelitian dan berkontribusi dalam perkembangan bidang ilmu mereka.

Ekspektasi yang salah tentang ahli pendidikan STEM adalah bahwa mereka hanya mengajar tentang konsep-konsep ilmiah secara teoritis. Padahal, dalam realita mereka juga harus menyediakan pengalaman praktis kepada siswa, melibatkan mereka dalam eksperimen dan proyek nyata untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman siswa dalam STEM.

Perbedaan antara ahli pendidikan STEM dan ahli ilmu pengetahuan atau insinyur adalah fokus mereka. Ahli pendidikan STEM berfokus pada pendidikan dan pengajaran, sementara ahli ilmu pengetahuan dan insinyur lebih fokus pada penelitian, aplikasi teknologi, dan pengembangan produk baru. Meskipun terdapat beberapa overlap antara profesi ini, perbedaan utamanya adalah pada tujuan dan area fokus mereka.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Matematika
Pendidikan Fisika
Pendidikan Kimia
Pendidikan Biologi
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Pendidikan Informatika
Pendidikan Mekatronika
Pendidikan Rekayasa Teknik Mesin
Pendidikan Teknik Elektro
Pendidikan Teknik Sipil

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Astra International Tbk
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT PLN (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kalbe Farma Tbk