Seorang ahli penelitian dan pengembangan bertanggung jawab dalam melakukan penelitian dan mengembangkan produk, teknologi, atau cara kerja yang baru atau ditingkatkan.
Tugas utama meliputi merancang dan melaksanakan eksperimen, menganalisis data, dan mengembangkan prototipe produk atau teknologi baru.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim lain dan memantau perkembangan teknologi terbaru dalam bidang tertentu untuk meningkatkan inovasi dan daya saing perusahaan.
Seorang yang memiliki keahlian dalam penelitian dan pengembangan serta memiliki kemampuan analitis yang kuat akan cocok untuk pekerjaan sebagai ahli penelitian dan pengembangan.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kreativitas tinggi dan kepribadian yang proaktif untuk menciptakan inovasi dan mengembangkan solusi terbaik.
Orang yang kurang memiliki ketekunan, kreativitas, dan keterampilan analitis mungkin tidak cocok untuk menjadi ahli penelitian dan pengembangan.
Miskonsepsi tentang profesi ahli penelitian dan pengembangan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas melakukan penelitian tanpa ada kegiatan praktis atau penerapan yang nyata di lapangan. Padahal, ahli penelitian dan pengembangan juga bertanggung jawab untuk mengembangkan solusi atau inovasi yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa ahli penelitian dan pengembangan selalu berhasil menemukan hasil yang sempurna dan inovatif setiap saat. Realitanya, proses penelitian dan pengembangan memerlukan waktu, uji coba, dan iterasi yang mungkin tidak selalu menghasilkan hasil yang diharapkan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ilmuwan, adalah bahwa ahli penelitian dan pengembangan lebih berfokus pada pengembangan praktis dan implementasi dari hasil penelitian. Ilmuwan cenderung lebih berfokus pada eksplorasi pengetahuan tanpa harus menentukan solusi praktis yang langsung dapat diterapkan.