Sebagai ahli pengembangan kurikulum, tugas utama adalah merancang dan mengembangkan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.
Hal ini meliputi analisis kebutuhan dan evaluasi kurikulum yang sudah ada, merumuskan tujuan dan indikator pembelajaran, serta menyusun rencana pembelajaran dan pengajaran.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim pengajar dan pihak terkait lainnya untuk memastikan implementasi kurikulum berjalan dengan efektif dan efisien.
Seorang yang memiliki pengalaman dalam pengembangan kurikulum, memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum pendidikan, dan mampu mengidentifikasi kebutuhan dan trend dalam dunia pendidikan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum, tidak memiliki kreativitas dalam merancang pembelajaran, dan tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik kepada siswa dan guru, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli pengembangan kurikulum.
Miskonsepsi tentang ahli pengembangan kurikulum adalah bahwa tugas mereka hanya menciptakan rencana pembelajaran yang berkualitas, padahal mereka juga harus terlibat dalam implementasinya secara aktif.
Dalam ekspektasi, ahli pengembangan kurikulum dianggap hanya fokus pada aspek akademik, tetapi realitanya mereka juga harus memperhatikan faktor sosial, emosional, dan kultural dari siswa.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru atau kepala sekolah, adalah bahwa ahli pengembangan kurikulum tidak langsung terlibat dalam mengajar atau mengelola sekolah, tetapi mereka bertanggung jawab dalam merancang dan memperbaiki kurikulum secara keseluruhan.