Pekerjaan sebagai ahli peraturan etika penelitian berkaitan dengan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memenuhi standar etika yang berlaku.
Tugas utamanya meliputi mengevaluasi proposal penelitian, memastikan adanya persetujuan etika, dan mengawasi pelaksanaan penelitian untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan etika.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan panduan kepada peneliti tentang praktik etika yang benar dalam penelitian dan melakukan investigasi terhadap dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh peneliti.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Ahli Peraturan Etika Penelitian adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang etika dalam penelitian, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan mampu mengambil keputusan yang adil dan objektif.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli peraturan etika penelitian juga harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan kultural yang mungkin timbul dalam konteks penelitian, serta dapat bekerja dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak bisa memahami dan menerapkan peraturan etika penelitian dengan baik, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi ahli peraturan etika penelitian adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memastikan penelitian sesuai dengan peraturan, padahal sebenarnya mereka juga berperan dalam memastikan etika dan integritas penelitian.
Ekspektasi terhadap ahli peraturan etika penelitian mungkin adalah mereka akan menjadi "polisi" yang bertindak untuk melarang penelitian apapun yang kurang etis, sebenarnya peran mereka lebih pada memberikan saran dan panduan agar penelitian dapat dilakukan dengan mengikuti etika yang tepat.
Perbedaan antara ahli peraturan etika penelitian dengan profesi yang mirip seperti reviewer etika penelitian adalah bahwa ahli peraturan berfokus pada pembuatan kebijakan dan pedoman sementara reviewer bertugas untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi pada proposal atau laporan penelitian.